Buat kamu pecinta film, pasti tidak asing dengan film "The Raid 2 : Berandal" yang dibintangi Iko Uwais. Film yang sempat booming dan bahkan tayang di Amerika pada 2014 silam ini, mengambil tempat syuting film di sebuah benteng tua peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1818. Wisata benteng Van Der Wijck, di Kecamatan Gombong, Kab. Kebumen, Jawa Tengah. Selain Instagramable, tempat ini juga punya spot foto yang cocok buat foto prewedding..
|
Wisata Benteng Van Der Wijck Kebumen |
Menurut informasi, peninggalan ini awalnya adalah kantor dagang VOC. Dalam upaya menghadapi kekuatan pasukan pangeran Diponegoro yang cukup kuat di Bagelen selatan (sekarang menjadi Kebumen), VOC kemudian menambah tentara pasukan dalam jumlah besar dari Batavia pada tahun 1825 - 1830. Kemudian dari kantor kongsi dagang VOC ini dibangun benteng pertahanan untuk melawan kesultanan Yogyakarta.
Arsitektur Benteng Van Den Wijck
Benteng peninggalan Belanda yang berada di Kebumen ini memiliki bentuk segi delapan (oktagon). Berbeda dengan benteng peninggalan Belanda pada umumnya yang berbentuk persegi empat. Arsitektur bangunan terlihat masih asli, tembok setebal 1,4 meter juga tampak masih kuat dan tidak rapuh. Keaslian bangunan terlihat pada bagian tangga dan ruang-ruang di dalam benteng yang masih dalam kondisi sangat baik. Ventilasi jendela yang lebar menghadap ke tengah Benteng cukup mengurangi kesan lembab yang terasa di dalam ruangan. Keistimewaan lain dari Benteng Van Den Wijck yaitu memiliki atap piramida yang terbuat dari bata merah dengan beberapa lubang ventilasi, yang sampai saat ini juga masih kuat dan tidak keropos. Bangunan benteng ini sempat mengalami renovasi akibat kondisinya yang tidak terawat setelah sempat digunakan untuk rumah sarang walet. Namun mulai tahun 2010 beralih fungsi menjadi tempat wisata sejarah dengan penampakan benteng menjadi lebih baik dan terawat. Pengelola juga melakukan pengecatan ulang sehingga berciri khas warna merah.
|
Tempat syuting film "The Raid 2" di tengah benteng Van Der Wijck |
|
Tangga menuju atap benteng |
Benteng Van Der Wijck dahulu selain sebagai benteng pertahanan, juga pernah digunakan sebagai asrama sekolah taruna militer untuk anak-anak Belanda. Pada lantai 2 benteng didominasi ruangan yang menyerupai kamar. Sedangkan lantai 1 benteng lebih banyak berupa bangunan yang lebih luas, luasnya menyerupai ruang kantor atau kelas. Pada pintu utama benteng, terdapat ruang yang memajang foto-foto aktifitas tentara Belanda di benteng ini yang akan membuat kita serasa dibawa ke masa lalu. Ruang-ruang ini sekaligus sebagai bangunan benteng yang melingkar mengelilingi tanah lapang di tengah benteng.
|
Ruang bekas asrama tentara anak-anak Belanda |
|
Ruang bekas perkantoran tentara Belanda |
Kereta di atas Benteng Van Der Wijck
Keistimewaan lain dari benteng ini adalah kita bisa menikmati keindahan benteng dengan kereta rel yang berjalan di atas benteng. Dari lantai 2 benteng cari tangga yang terdapat papan petunjuk untuk naik kereta. Kereta rel mini akan berjalan mengitari benteng dan memanjakan mata dengan suasana kampung dan perkebunan di sekitar benteng. Selain kereta di atas benteng, juga terdapat kereta beroda (seperti kereta pada pasar malam) yang akan membawa pengunjung berkeliling area benteng.
|
Tangga di lantai 2 menuju kereta di atap benteng Van Der Wijck |
|
Kereta di atas Benteng Van Den Wijck |
Akses dari Pusat Kota
Letak benteng Van Der Wijck tidak terlalu jauh dari pusat kota Kabupaten Kebumen, kurang lebih 20 km atau sekitar 30 menit perjalanan. Tidak sulit untuk menemukan penginapan. Apalagi di lokasi benteng juga terdapat hotel yang bisa kamu pesan kapan saja. Bangunan hotel ini juga masih merupakan kompleks peninggalan Belanda. Jika ingin mengeksplore pantai-pantai di Kebumen, dari tempat ini cuma membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
Post a Comment