Mencumbu Gunung Merbabu dari Gardu Pandang Suroteleng
Bicara tentang kawasan Wisata Selo pasti akan
terbayang indahnya pemandangan pegunungan di kanan kiri jalan ketika melintas di sana.
Gardu Pandang yang udah ada sebelumnya seperti Bukit Gancik, Omah Bamboe, dan Alam Sutera saat ini memang lebih ramai pengunjung jika dibandingkan gardu pandang Suroteleng. Selain karena sudah lebih dulu dikenal masyarakat, juga karena lokasi yang mudah dijangkau, tidak jauh dari jalan utama Magelang – Boyolali. Menariknya semua gardu pandang tersebut memiliki ke-khas-an masing-masing, dan hasil kreatifitas warga setempat dalam mengembangkan desa wisata kawasan Selo.
Sekarang ini, kawasan
Selo tidak hanya ramai dikunjungi para pendaki, masyarakat yang sekedar ingin mencari pemandangan
pegunungan pun mulai ramai datang ke Selo, setelah bermunculan beberapa Gardu
Pandang yang dengan view gunung Merbabu maupun Merapi. Nah kali ini tim tendainspirasi akan memberi info tempat hits baru di kawasan Selo Boyolali Jawa Tengah, gardu pandang Suroteleng.
Gardu Pandang yang udah ada sebelumnya seperti Bukit Gancik, Omah Bamboe, dan Alam Sutera saat ini memang lebih ramai pengunjung jika dibandingkan gardu pandang Suroteleng. Selain karena sudah lebih dulu dikenal masyarakat, juga karena lokasi yang mudah dijangkau, tidak jauh dari jalan utama Magelang – Boyolali. Menariknya semua gardu pandang tersebut memiliki ke-khas-an masing-masing, dan hasil kreatifitas warga setempat dalam mengembangkan desa wisata kawasan Selo.
Berada di dusun Suroteleng, desa Samiran, Kecamatan Selo, dari
gardu pandang ini kita dapat menyaksikan indahnya gunung Merbabu tepat di depan
mata. Hamparan ladang penduduk dan barisan pohon pinus juga menjadi daya tarik
yang menyehatkan mata.
Terdapat 3 gardu pandang di Suroteleng, yaitu Bukit Mantuk,
Pohon Bintang, dan Bukit Batur. Masing-masing memiliki bentuk gardu
pandang yang berbeda-beda.
Bukit Mantuk
Gardu pandang dengan 2 menara dari bambu yang terhubung
dengan jembatan tali. Apabila naik ke atas menara gardu pandang, dapat
melihat landscape gunung Merbabu tanpa terhalang apapun,
Namun harus hati-hati ya, karena setelah menaiki tangga, space-nya cukup sempit.
Tapi jika takut memanjat, bisa memilih duduk di kursi bambu yang langsung
menghadap ke gunung Merbabu.
Gardu pandang pada spot bukit Mantuk dengan 2 menara bambu yang terubung melalui sebuah jembatan tali |
Pohon Bintang
Pohon bintang adalah spot berikutnya di gardu pandang
Suroteleng. Letaknya lebih tinggi dari bukit Mantuk. Berupa kayu berbentuk menyerupai
bintang yang dibangun pada sebuah pohon. Pohon bintang cukup untuk berfoto
kurang lebih 2 orang.
Bukit Batur
Pohon Batur sebetulnya hampir sama dengan Pohon Bintang, namun
lokasinya lebih tinggi daripada Pohon Bintang. Spot foto ini juga berupa kayu yang
dibangun pada sebuah pohon.
Spot berfoto pada bukit Batur dengan pemandangan gunung Merbabu (Foto : ig @sumawantoedi) |
Petunjuk jalan menuju lokasi
Jarak menuju dusun Suroteleng dari jalan utama Boyolali-Magelang
kurang lebih 2,5 km. Cukup lebih jauh jika dibandingkan dengan gardu pandang lainnya di Kecamatan Selo
yang lebih dekat dari jalan utama dan lebih mudah dijangkau.
Dari jalan utama Boyolali – Magelang terdapat plang petunjuk
menuju dusun Suroteleng (sayangnya petunjuk tersebut tidak terlihat jika dari
arah Magelang karena terhalang tembok).
Petunjuk menuju desa Suroteleng |
Petunjuk menuju Suroteleng berada di dekat pos ojek depan toko mbah Jadah |
Jika dari arah Boyolali, masuk gapura Desa Samiran di kiri jalan
(depan kios penjual makanan Jadah khas Selo).
Setelah masuk gapura lurus saja
mengikuti jalan aspal. Akan menemui papan petunjuk ke gardu pandang Alam Sutera
jika belok ke kanan, tetap lurus saja mengikuti jalan dan ikuti petunjuk ke
dusun Suroteleng.
Sampai di dusun Kuncen, terus ikuti jalan saja. Jalan akan menurun cukup panjang sampai menemui jembatan.
Jalan menuju Suroteleng adalah jalan sedikit memutar, mengikuti arah jurang. Setelah melewati jembatan, jalan akan berubah menanjak sekitar 500 meter dan sampai ke sebuah perempatan, belok kanan dan memasuki dusun Suroteleng.
Dari sini lokasi sudah cukup dekat, lurus saja mengikuti
jalan menanjak sampai bertemu Pos Penarikan Karcis masuk gardu pandang Suroteleng. Harga karcis masuk hanya Rp 7.500 / orang (Oktober 2016).
Gapura desa Samiran |
Ada gapura petilasan eyang Kebokanigoro searah ke gardu pandang Alam Sutera, lurus saja untuk menuju ke Suroteleng |
Sampai di dusun Kuncen, terus ikuti jalan saja. Jalan akan menurun cukup panjang sampai menemui jembatan.
Jembatan penghubung dusun Kuncen menuju dusun Suroteleng |
Jalan menuju Suroteleng adalah jalan sedikit memutar, mengikuti arah jurang. Setelah melewati jembatan, jalan akan berubah menanjak sekitar 500 meter dan sampai ke sebuah perempatan, belok kanan dan memasuki dusun Suroteleng.
Petunjuk menuju desa Suroteleng, belok ke kanan jika dari arah Selo |
Jika dari arah Cepogo, lurus saja untuk masuk dusun Suroteleng |
Untuk menuju lokasi ini pastikan kendaraan dalam kondisi fit
karena banyak jalan menurun tajam maupun tanjakan panjang. Tempat parkir
cukup lebar untuk kendaraan-kendaraan roda 2.
Semoga info ini cukup membantu untuk menemukan lokasi gardu pandang Suroteleng Gayeng...
Bagi yang ingin berbagi informasi paling update, bisa menambahkan di
kolom komentar yah..
Selamat bertualang.... 😊
Baca juga :
4 Gardu Pandang Ngehits yang Wajib Kamu Kunjungi di Kawasan Wisata Selo Boyolali Jawa Tengah
Baca juga :
4 Gardu Pandang Ngehits yang Wajib Kamu Kunjungi di Kawasan Wisata Selo Boyolali Jawa Tengah
Post a Comment