Mendaki di Musim Hujan? Sebaiknya baca ini dulu guys...
Mendaki gunung sangatlah menyenangkan. Namun ketika musim hujan, mendaki gunung serasa sangat membutuhkan perjuangan dan kesabaran extra. Berjalan di antara hutan lebat, dinginnya malam yang menusuk tulang, ditambah guyuran derasnya hujan menjadi tantangan yang sangat membosankan dan kadang menyebalkan.
Tapi itulah mendaki gunung, perjalanan mendaki mirip dengan perjalanan meraih tujuan hidup yang juga membutuhkan perjuangan, tidak ada yang mulus atau datar-datar saja. Ada kalanya manusia pasti diperhadapkan dengan kesulitan.. ya khan... hehe..
Kembali ke topik ya kawan, sebelum memutuskan untuk mendaki di musim hujan, perlu mempertimbangkan beberapa hal karena menyangkut soal keselamatan pendaki sendiri tentunya. Apa saja sih yang harus dipertimbangkan sebelum berangkat?
1. Persiapan fisik yang sebaik-baiknya.
Pastikan badan dalam kondisi fit dan sehat. Jika kurang sehat ya lebih baik urungkan saja. Termasuk jika dalam perjalanan mendaki cuaca ekstrim ternyata berpengaruh kurang baik pada tubuh, lebih baik berhenti dan tidak melanjutkan perjalanan. Masih banyak kesempatan untuk mendaki gunung. Daripada memaksakan naik, dan kemudian kehilangan ratusan kesempatan berikutnya untuk naik gunung.
2. Kenali dan gali informasi tentang medan gunung.
Sebelum berangkat, ketahui dimana saja titik yang rawan dan berbahaya. Ini penting agar tahu kapan dan dimana harus berhenti melanjutkan perjalanan jika medan yang akan dilalui memiliki resiko tinggi dan berbahaya pada saat hujan. Jika cuaca tidak memungkinkan, lebih bijaksana untuk memutuskan berhenti dan menunggu sampai cuaca baik. Utamakan faktor keselamatan ya guys..
Nah, selain persiapan fisik dan pengetahuan medan yang baik, perlengkapan yang tepat juga merupakan faktor penting berhasil tidaknya pendakian.
Selain bekal dan perlengkapan wajib yang biasa selalu digunakan mendaki, ada lagi perlengkapan tambahan yang wajib dipersiapkan sebelum mendaki pada saat cuaca hujan. Apa saja?
a. Raincoat/Jas hujan
Piranti ini wajib dibawa, bisa dibayangkan kalau nekat mendaki di bawah guyuran hujan, dipastikan akan mengalami hipotermia karena pakaian menempel basah kuyub semalaman. Jika tidak punya raincoat khusus outdoor, tidak masalah menggunakan jas hujan motor. Yang penting bisa melindungi diri dari terjangan hujan.
b. Tas carrier dengan rain cover.
Rain cover berguna sebagai pelindung carrier dari air hujan. Sekarang ini kebanyakan tas carrier sudah dilengkapi dengan rain cover. Jika belum ada, rain cover sudah banyak dijual di toko perlengkapan outdoor.
c. Tenda double layer.
Tenda juga piranti wajib ketika mendaki, terlebih di musim hujan. Sebaiknya jangan memilih tenda single layer, karena akan menyebabkan kebanjiran di dalam tenda karena hujan deras yang berlangsung lama. Pilih tenda jenis double layer, karena layer bagian dalam akan membantu menahan air yang merembes dari lapisan luar tenda. Setelah mendirikan tenda, jangan lupa membuat parit kecil mengitari tenda untuk mengalirkan air menjauh dari area tenda, agar tenda tidak berubah menjadi kolam karena air menggenang di sekitar tenda.
d. Jaket tahan air/waterproof
Gunakan jaket dari bahan tahan air seperti bahan taslan waterproof. Seandainya belum memiliki jaket khusus outdoor, tak masalah yang penting gunakan jaket yang dengan lapisan luar yang tahan air, tebal, dan hangat.
Berbeda dengan jaket yang terbuat dari bahan polar atau wool, bahan ini sangat sempurna untuk menahan suhu dingin, tetapi kurang tepat dipakai pada saat musim hujan.
Jaket gunung yang baik adalah adalah jaket yang memiliki kerah tinggi untuk menutupi leher, memiliki strap atau karet di bagian pergelangan tangan dan pinggul, dan memiliki penutup kepala, supaya dapat menutup rapat dengan sempurna.
e. Celana panjang waterproof
Celana panjang dengan bahan tahan air akan membantu kaki melawan suhu dingin yang bisa menyebabkan kram. Celana panjang juga berguna untuk mencegah dari gigitan binatang seperti lintah. Ingat, jangan sekali-kali mendaki hanya menggunakan celana pendek.
f. Pakaian cadangan
Pakaian cadangan ini penting, karena sekalipun saat menerjang hujan sudah memakai jas hujan, pakaian yang kita gunakan bisa saja tidak luput dari basah. Persiapkan cadangan baju, celana, kaos kaki, kaos tangan, penutup kepala, maupun pakaian lainnya, dan ganti pakaian yang basah setelah menerjang hujan selama perjalanan mendaki.
g. Obat-obatan
Sering kali perlengkpan ini lupa atau dianggap kurang perlu untuk dibawa. Perlengkapan kesehatan dan obat-obatan bukan hal sepele. Obat-obatan seperti minyak/saleb penghangat misalnya, tentunya sangat berguna seandainya kondisi tubuh mendadak kurang fit. Cuaca gunung terkadang sulit diprediksi, sangat mungkin cuaca ekstrim di gunung berubah-ubah sehingga berpengaruh pada kondisi tubuh.
h. Kantung plastik besar
Plastik dipakai untuk membungkus pakaian cadangan dan perlengkapan lain di dalam tas carrier agar tidak basah, karena hujan yang deras bisa saja masuk/merembes ke dalam carrierr. Jika hujan sudah reda, simpan plastik untuk digunakan kembali apabila hujan kembali turun. Selain itu, siapkan juga plastik lain untuk membawa sampah kembali turun ya..
h. Tali panjang dan tongkat
Tali memiliki banyak kegunaan pada kegiatan di alam bebas. Pada saat mendaki di bawah hujan, tali dan tongkat akan sangat berguna saat melewati medan yang licin, misalnya jalan setapak di samping tebing, jalur berbatu yang sulit, atau medan lain yang berpotensi mengakibatkan cidera.
Namun apabila medan dan cuaca berpotensi membahayakan keselamatan, disarankan tidak melanjutkan mendaki. Sebaiknya cari tempat yang aman untuk mendirikan tenda dan beristirahat menunggu hujan reda sampai cuaca membaik. Jangan dipaksakan melanjutkan perjalanan.
Salah satu tujuan naik gunung adalah, kembali turun dengan selamat...
Ada 3 hal penting dalam mendaki : fisik yang prima, pengetahuan yang benar, dan persiapan yang matang...
Tapi itulah mendaki gunung, perjalanan mendaki mirip dengan perjalanan meraih tujuan hidup yang juga membutuhkan perjuangan, tidak ada yang mulus atau datar-datar saja. Ada kalanya manusia pasti diperhadapkan dengan kesulitan.. ya khan... hehe..
Kembali ke topik ya kawan, sebelum memutuskan untuk mendaki di musim hujan, perlu mempertimbangkan beberapa hal karena menyangkut soal keselamatan pendaki sendiri tentunya. Apa saja sih yang harus dipertimbangkan sebelum berangkat?
1. Persiapan fisik yang sebaik-baiknya.
Pastikan badan dalam kondisi fit dan sehat. Jika kurang sehat ya lebih baik urungkan saja. Termasuk jika dalam perjalanan mendaki cuaca ekstrim ternyata berpengaruh kurang baik pada tubuh, lebih baik berhenti dan tidak melanjutkan perjalanan. Masih banyak kesempatan untuk mendaki gunung. Daripada memaksakan naik, dan kemudian kehilangan ratusan kesempatan berikutnya untuk naik gunung.
2. Kenali dan gali informasi tentang medan gunung.
Sebelum berangkat, ketahui dimana saja titik yang rawan dan berbahaya. Ini penting agar tahu kapan dan dimana harus berhenti melanjutkan perjalanan jika medan yang akan dilalui memiliki resiko tinggi dan berbahaya pada saat hujan. Jika cuaca tidak memungkinkan, lebih bijaksana untuk memutuskan berhenti dan menunggu sampai cuaca baik. Utamakan faktor keselamatan ya guys..
Nah, selain persiapan fisik dan pengetahuan medan yang baik, perlengkapan yang tepat juga merupakan faktor penting berhasil tidaknya pendakian.
Selain bekal dan perlengkapan wajib yang biasa selalu digunakan mendaki, ada lagi perlengkapan tambahan yang wajib dipersiapkan sebelum mendaki pada saat cuaca hujan. Apa saja?
a. Raincoat/Jas hujan
Piranti ini wajib dibawa, bisa dibayangkan kalau nekat mendaki di bawah guyuran hujan, dipastikan akan mengalami hipotermia karena pakaian menempel basah kuyub semalaman. Jika tidak punya raincoat khusus outdoor, tidak masalah menggunakan jas hujan motor. Yang penting bisa melindungi diri dari terjangan hujan.
Rain coat (Sumber gambar : www.amazon.co.uk) |
Pakai mantol motor juga ok (Sumber gambar : id.aliexpress.com) |
b. Tas carrier dengan rain cover.
Rain cover berguna sebagai pelindung carrier dari air hujan. Sekarang ini kebanyakan tas carrier sudah dilengkapi dengan rain cover. Jika belum ada, rain cover sudah banyak dijual di toko perlengkapan outdoor.
Rain Cover yang dipakai Pendaki di Gunung Ungaran |
c. Tenda double layer.
Tenda juga piranti wajib ketika mendaki, terlebih di musim hujan. Sebaiknya jangan memilih tenda single layer, karena akan menyebabkan kebanjiran di dalam tenda karena hujan deras yang berlangsung lama. Pilih tenda jenis double layer, karena layer bagian dalam akan membantu menahan air yang merembes dari lapisan luar tenda. Setelah mendirikan tenda, jangan lupa membuat parit kecil mengitari tenda untuk mengalirkan air menjauh dari area tenda, agar tenda tidak berubah menjadi kolam karena air menggenang di sekitar tenda.
Tenda dengan 2 lapisan lebih cocok untuk menahan air (Sumber gambar : id.aliexpress.com) |
d. Jaket tahan air/waterproof
Gunakan jaket dari bahan tahan air seperti bahan taslan waterproof. Seandainya belum memiliki jaket khusus outdoor, tak masalah yang penting gunakan jaket yang dengan lapisan luar yang tahan air, tebal, dan hangat.
Berbeda dengan jaket yang terbuat dari bahan polar atau wool, bahan ini sangat sempurna untuk menahan suhu dingin, tetapi kurang tepat dipakai pada saat musim hujan.
Jaket gunung yang baik adalah adalah jaket yang memiliki kerah tinggi untuk menutupi leher, memiliki strap atau karet di bagian pergelangan tangan dan pinggul, dan memiliki penutup kepala, supaya dapat menutup rapat dengan sempurna.
Jaket dengan bahan anti air, dan jaring pada lapisan dalam untuk menahan keringat (Sumber gambar : jaketgunung.net) |
e. Celana panjang waterproof
Celana panjang dengan bahan tahan air akan membantu kaki melawan suhu dingin yang bisa menyebabkan kram. Celana panjang juga berguna untuk mencegah dari gigitan binatang seperti lintah. Ingat, jangan sekali-kali mendaki hanya menggunakan celana pendek.
f. Pakaian cadangan
Pakaian cadangan ini penting, karena sekalipun saat menerjang hujan sudah memakai jas hujan, pakaian yang kita gunakan bisa saja tidak luput dari basah. Persiapkan cadangan baju, celana, kaos kaki, kaos tangan, penutup kepala, maupun pakaian lainnya, dan ganti pakaian yang basah setelah menerjang hujan selama perjalanan mendaki.
g. Obat-obatan
Sering kali perlengkpan ini lupa atau dianggap kurang perlu untuk dibawa. Perlengkapan kesehatan dan obat-obatan bukan hal sepele. Obat-obatan seperti minyak/saleb penghangat misalnya, tentunya sangat berguna seandainya kondisi tubuh mendadak kurang fit. Cuaca gunung terkadang sulit diprediksi, sangat mungkin cuaca ekstrim di gunung berubah-ubah sehingga berpengaruh pada kondisi tubuh.
h. Kantung plastik besar
Plastik dipakai untuk membungkus pakaian cadangan dan perlengkapan lain di dalam tas carrier agar tidak basah, karena hujan yang deras bisa saja masuk/merembes ke dalam carrierr. Jika hujan sudah reda, simpan plastik untuk digunakan kembali apabila hujan kembali turun. Selain itu, siapkan juga plastik lain untuk membawa sampah kembali turun ya..
h. Tali panjang dan tongkat
Tali memiliki banyak kegunaan pada kegiatan di alam bebas. Pada saat mendaki di bawah hujan, tali dan tongkat akan sangat berguna saat melewati medan yang licin, misalnya jalan setapak di samping tebing, jalur berbatu yang sulit, atau medan lain yang berpotensi mengakibatkan cidera.
Namun apabila medan dan cuaca berpotensi membahayakan keselamatan, disarankan tidak melanjutkan mendaki. Sebaiknya cari tempat yang aman untuk mendirikan tenda dan beristirahat menunggu hujan reda sampai cuaca membaik. Jangan dipaksakan melanjutkan perjalanan.
Tongkat gunung (Sumber gambar : bukalapak.com) |
Ada 3 hal penting dalam mendaki : fisik yang prima, pengetahuan yang benar, dan persiapan yang matang...
Post a Comment