Misteri Tersembunyi di balik Cerita Gunung Andong
Gunung Andong, bukit atau gunung mungil dengan
ketinggian 1726 mdpl ini mendadak menjadi populer pada tahun 2013 lalu.
Sebelumnya gunung yang berada di antara Kecamatan Ngablak dan Grabag Kabupaten Magelang ini kurang dikenal atau bahkan tidak banyak yang tahu tentang
keberadaan lokasinya. Pada saat itu gunung atau bukit ini tidak menjadi pilihan tujuan mendaki karena ketinggiannya yang tidak tergolong gunung tinggi. Untuk menaiki puncaknya cukup ditempuh dalam waktu 1 sampai 1,5 jam berjalan kaki.
Namun setelah salah satu blog menulis tentang gunung andong dan meng-upload foto-foto puncak Andong yang indah dengan kecuraman lerengnya, mulai banyak orang yang penasaran dan tertarik mendaki ke sana. Awalnya orang yang naik ke puncaknya memilih menaiki pada siang hari.
Pada saat itu gunung Andong belum seramai sekarang, basecamp pun tidak seperti sekarang yang sudah lebih banyak menyediakan fasilitas bagi pengunjung.
Dan alhasil sekarang, gunung ini selalu ramai dengan tenda pendaki terutama pada saat malam minggu. Pada akhir pekan di puncak hampir tidak ada space kosong untuk mendirikan tenda.
Misteri Tersembunyi di balik Cerita Gunung Andong |
Namun setelah salah satu blog menulis tentang gunung andong dan meng-upload foto-foto puncak Andong yang indah dengan kecuraman lerengnya, mulai banyak orang yang penasaran dan tertarik mendaki ke sana. Awalnya orang yang naik ke puncaknya memilih menaiki pada siang hari.
Pada saat itu gunung Andong belum seramai sekarang, basecamp pun tidak seperti sekarang yang sudah lebih banyak menyediakan fasilitas bagi pengunjung.
Dan alhasil sekarang, gunung ini selalu ramai dengan tenda pendaki terutama pada saat malam minggu. Pada akhir pekan di puncak hampir tidak ada space kosong untuk mendirikan tenda.
Keberadaan Makam Keramat
Menurut cerita dari sebuah sumber yang merupakan penduduk
sekitar gunung Andong, dahulu tidak sembarang orang yang berani mendaki gunung ini.
Gunung Andong dikenal keramat dan kental cerita seram bagi warga
sekitar. Keberadaan makam di atas puncak juga menandakan bahwa gunung Andong
bukanlah gunung atau bukit biasa. Pada puncaknya, terdapat makam yang dijaga keberadaannya. Makam tersebut adalah makam
dari Kyai Abdul Faqih atau yang
dikenal dengan Ki Joko Pekik, seorang tokoh warga setempat yang sangat dihormati. Dan sampai saat ini masih diadakan ritual Perti Dusun rutin sebagai budaya setempat untuk ucapan syukur kepada Sang Pencipta.
Baca juga :
Heboh Penemuan Mayat Misterius
Ada suatu kejadian yang begitu menghebohkan para pendaki, ketika sesosok jasad perempuan dengan kepala terpisah ditemukan warga di lereng Andong, yaitu di Dusun Kembangan, Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada hari Minggu (4/10/2015) malam. Jenasah ditemukan oleh pak Sabit (45), seorang petani setempat yang sedang mencari rumput untuk makanan ternak. Sontak pak Sabit kaget ketika melihat jenasah wanita tergeletak dengan kondisi mengenaskan. Pada tubuh jenasah tidak ditemukan identitas apapun. Korban menggunakan baju lurik warna biru merah abu–abu, mengenakan celana panjang jeans biru, celana dalam warna merah muda, bra motif bunga warna ungu, memakai kaos tangan bergaris warna biru.
Dari analisa yang berkembang, besar kemungkinan jenasah
wanita tersebut bukan pendaki, karena pakaian dan barang bawaan yang dibawa
tidak menunjukkan orang yang sedang mendaki. Entah apa penyebab jenazah wanita tersebut ditemukan di sana, juga belum diketahui penyebabnya. Warga menduga bisa jadi mungkin jenazah tersebut merupakan mayat yang sengaja dibuang di situ.
Sumber cerita dari masyarakat mengungkapkan ternyata kejadian tersebut bukanlah yang pertama
kali terjadi. Sebelum gunung Andong dikenal dan ramai seperti sekarang, masih menurut cerita dari seorang warga yang tinggal di sekitar, konon sudah dari dahulu di sekitar lereng gunung Andong memang sering terjadi beberapa kejadian penemuan mayat misterius. Banyak yang beranggapan tempat ini sering menjadi tempat membuang mayat/jenasah, akibat korban pembunuhan atau tindak kejahatan lain. Benar atau tidaknya cerita tersebut memang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Dilihat dari keadaan geografis gunung Andong yang masih didominasi hutan pinus dan perkebunan yang lebat, lokasi
gunung Andong memang begitu sepi. Bahkan jika hari mulai gelap, jalan sudah mulai sangat sunyi. Rimbunnya pepohonan di sepanjang jalan, makin membuat bulu kuduk merinding saat melewati daerah tersebut. Di atas jam 7 malam, jalan di sekitar
gunung Andong terutama di sekitar Grabag juga terasa sangat sepi. Banyak juga yang bercerita pengalaman horor yang dialami oleh warga sekitar ketika melewati daerah ini, tepatnya jalan dari Ngablak menuju Grabag. Sekali lagi entah
benar atau tidak memang hanya sekedar cerita yang berkembang, tapi cerita-cerita tentang gunung Andong tersebut juga bisa saja
benar adanya.
Suasana pendakian pada malam hari |
Melihat Gunung Merbabu dan Merapi di atas puncak gunung Andong |
Sebagai manusia memang sudah seharusnya kita selalu berdoa dan
memohon perlindungan Tuhan yang Kuasa.
Niat baik yang disertai doa kepada Tuhan, pasti akan dihindarkan dari
segala musibah. Dan tidak ada salahnya jika manusia tetap waspada.
Demikian sekelumit cerita tentang gunung Andong, di Magelang Jawa Tengah.
Post a Comment