Rizal, Bocah Penjual Makanan Keliling di Sleman
Syahrizal Fadilah, atau biasa dipanggil Rizal, anak yang masih duduk di bangku kelas 6 SD ini menjadi perhatian karena semangatnya berjualan keliling di Sleman Yogyakarta. Dengan sepeda kesayangannya ia menjajakan makanan yang dibuat oleh sang ibunya sendiri. Hal ini sudah dilakukan semenjak Rizal duduk di kelas 2 SD. Setiap bel pulang sekolah jam 12.30 wib, dia bergegas pulang dan beristirahat sebentar untuk bersiap menjajakan makanan.
Rizal memilih menghabiskan waktunya untuk berjualan keliling daripada bermain, ternyata bocah ini berkeinginan untuk menjadi pengusaha. Rizal yang hobi membaca ini terinspirasi dari buku karya Chairul Tanjung "Si Anak Singkong". Dan ternyata isi buku itu berhasil membentuk karakter dan kepribadian Rizal.
Di tengah kesibukannya berjualan, Rizal tidak melupakan kewajibannya belajar dan mjenjalankan sholat. Berjualan keliling dilakukannya dari pulang sekolah sampai jam 6 sore, kemudian belajar sampai jam 9 malam.
Ibu Sri Maryati Ningsih, sang ibunda merasa bangga dengan anaknya yang rajin dan begitu patuh kepada orang tuanya. Sang Ibu juga berpesan, supaya prestasi Rizal tidak menurun sekalipun waktunya digunakan untuk menjajakan makanan. Kalau prestasi di sekolah menurun, sang ibu akan melarang Rizal untuk berjualan keliling.
Ditanya tentang cita-cita, anak yang tidak gengsi ini ingin menjadi tentara. "Tapi bila besok ndak bisa jadi tentara, pengennya jadi pengusaha makanan yang sukses..", tutur Rizal...
Menjadi penjual keliling juga terinspirasi dari ayahnya yang dulunya sering mengajak Rizal berkeliling mengantar minyak. Melihat kerja keras ayahnya, dia pun juga ingin berjualan keliling dan meminta sang ibu untuk membuat makanan. Dengan tabungan Rp 43.000, Rizal berikan kepada ibunya sebagai modal membuat makanan. Dahulu ibunya pernah berjualan makanan, namun sekarang sudah tidak berjualan dikarenakan harus mengurus adik Rizal yang sakit.
Dari hasil berjualan, Rizal dapat menabung dan membeli keperluan sekolahnya sendiri. Sepeda yang ia gunakan juga hasil jerih payahnya sendiri..
Rizal, memberikan contoh tentang semangat dan ketekunannya...
Semoga Rizal kelak menjadi pengusaha yang sukses, termasuk sukses dalam hal kepribadian...
Rizal berjualan keliling dengan sepeda Sumber gambar : http://jateng.metrotvnews.com |
Di tengah kesibukannya berjualan, Rizal tidak melupakan kewajibannya belajar dan mjenjalankan sholat. Berjualan keliling dilakukannya dari pulang sekolah sampai jam 6 sore, kemudian belajar sampai jam 9 malam.
Ibu Sri Maryati Ningsih, sang ibunda merasa bangga dengan anaknya yang rajin dan begitu patuh kepada orang tuanya. Sang Ibu juga berpesan, supaya prestasi Rizal tidak menurun sekalipun waktunya digunakan untuk menjajakan makanan. Kalau prestasi di sekolah menurun, sang ibu akan melarang Rizal untuk berjualan keliling.
Ditanya tentang cita-cita, anak yang tidak gengsi ini ingin menjadi tentara. "Tapi bila besok ndak bisa jadi tentara, pengennya jadi pengusaha makanan yang sukses..", tutur Rizal...
Menjadi penjual keliling juga terinspirasi dari ayahnya yang dulunya sering mengajak Rizal berkeliling mengantar minyak. Melihat kerja keras ayahnya, dia pun juga ingin berjualan keliling dan meminta sang ibu untuk membuat makanan. Dengan tabungan Rp 43.000, Rizal berikan kepada ibunya sebagai modal membuat makanan. Dahulu ibunya pernah berjualan makanan, namun sekarang sudah tidak berjualan dikarenakan harus mengurus adik Rizal yang sakit.
Dari hasil berjualan, Rizal dapat menabung dan membeli keperluan sekolahnya sendiri. Sepeda yang ia gunakan juga hasil jerih payahnya sendiri..
Rizal, memberikan contoh tentang semangat dan ketekunannya...
Semoga Rizal kelak menjadi pengusaha yang sukses, termasuk sukses dalam hal kepribadian...
Post a Comment