Keramahan Penjual Martabak di Jalan Sukowati Salatiga
Salatiga, kota yang terkenal dengan keramahan masyarakatnya dan kuliner-kuliner khasnya.
Pusat kuliner ada di pusat kota, yaitu di jalan Jend Sudirman, jalan Ahmad Yani (pujasera), jalan Diponegoro (kawasan kampus), jalan Sukowati, dan alun-alun kota.
Suatu kali saya berburu makanan martabak manis dan martabak telor. Dan motor saya berhenti di warung martabak manis di jalan Sukowati.
Gerobak Martabak Mas Ais |
Sang penjual dengan ramah menyambut saya, "monggo mas, badhe ngersake napa.." (mari mas, mau pesan apa..)
Mas Ais, yang sudah berjualan selama kurang lebih 10 tahun.
Sambil memasak martabak, mas Ais mengajak saya ngobrol ngalor ngidul, dari tentang pengalamannya awal berjualan di Jakarta, sampai tentang hal politik. Ia pun menyampaikan pendapatnya tentang perkembangan kota Salatiga.
Pelayanannya yang ramah, membuat warung mas Ais ini memiliki banyak langganan. Dan kemudian datanglah beberapa pembeli lain yang sudah menjadi langganan tetap.
Mas Ais, yang sudah berjualan selama kurang lebih 10 tahun.
Sambil memasak martabak, mas Ais mengajak saya ngobrol ngalor ngidul, dari tentang pengalamannya awal berjualan di Jakarta, sampai tentang hal politik. Ia pun menyampaikan pendapatnya tentang perkembangan kota Salatiga.
Mas Ais sedang Membuat Pesanan Martabak |
Tibalah saatnya saya menyantap martabak bersama keluarga di rumah. Rasa martabak manis begitu enak.
Lain hari ketika saya ke warung mas Ais lagi, saya bertanya apa resep masakannya. Ternyata resepnya adalah, memasak dengan hati yang sukacita. "Kalo melayani pembeli dengan senang, masaknya juga dengan senang, pasti martabaknya enak mas... hehehe...", ungkap mas Ais.
Lain hari ketika saya ke warung mas Ais lagi, saya bertanya apa resep masakannya. Ternyata resepnya adalah, memasak dengan hati yang sukacita. "Kalo melayani pembeli dengan senang, masaknya juga dengan senang, pasti martabaknya enak mas... hehehe...", ungkap mas Ais.
Post a Comment