Kisah Anjing Setia di Dunia
Anjing memang hewan yang memang istimewa dan hewan kesayangan bagi banyak orang, Hewan ini menyimpan banyak kisah tentang kesetiaan. Berikut anjing-anjing hebat di dunia.
1. Hachiko
Taukah film berjudul Hachiko : A Dog's Story yang dibintangi oleh Richard Gere? Nah film ini adalah kisah nyata tentang seekor anjing jantan jenis Akita Inu, Hatchiko. Julukan yang artinya anjing yang setia.
Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburo Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo.
Kebiasaan hachi adalah selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang, ketika Profesor Ueno berangkat bekerja. Bahkan, hachi kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Malamnya, hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput Profesor Ueno.
Tanggal 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, tanpa diduga, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Dan seperti biasa, hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, sampai tak mau makan selama 3 hari. Kebiasaan menjemput sang majikan dilakukannya setiap hari sampai 11 tahun, meskipun majikannya tak kunjung datang.
Kisah hachi mengundang perhatian Hirokichi Saito dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Saito menulis kisah sedih tentang hachi, yg kemudian dikirimkan ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ( Kisah Anjing Tua yang Tercinta ).
Cerita tentang kesetiaan hachi menjadi terkenal. Pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran kō (sayang ) ditambahkan di belakang nama hachi, akhirnya orang memanggilnya dengan nama hachikō.
Sekitar tahun 1933, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah hachikō. Ia membuat patung perunggu hachiko di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Ando juga membuat patung hachiko yang sedang tiarap. Selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kojun.
Sumber: http://remaja.suaramerdeka.com/2012/03/21/kisah-setia-anjing-hachiko/
2. Anjing milik Lao Pan
Lao Pan, seorang lelaki 68 tahun yang tinggal sendiri di Panjiatun, sebuah desa di China. Di rumah kecil itu, Lao Pan hidup hanya dengan seekor anjing.
Sejak Lao Pan meninggal, anjing itu tidak pernah meninggalkan makam tuannya sama sekali.
Anjing itu sama sekali tidak makan selama seminggu sebelum warga desa mulai memperhatikannya lalu membawakan makanan dan minuman.
Seorang warga desa mengaku berniat mengadopsi anjing itu dan membawanya pulang. Namun belum lama berada di rumah, anjing itu sudah kembali ke kuburan Lao Pan.
Kini warga berencana membangun sebuah kandang buat anjing yang tidak bernama itu. Tentu kandang itu bakal dibangun di dekat makam tuannya.
Sumber : http://m.kompas.com/news/read/2011/11/24/07335753/Anjing.Ini.Tunggui.Makam
3. Preta
Preta, seekor anjing di Portugal, sanggup berjalan menempuh jarak 26 kilometer setiap minggu untuk bisa mengikuti misa (kebaktian).
Setiap hari Minggu, Preta, jenis anjing Pooch yaitu jenis anjing yang bertubuh tambun dan pendek serta berhidung pesek, pergi meninggalkan rumah tuannya di sebuah kota di daerah Sobrado, bagian utara Portugal, pada jam 5 pagi, harian Correeio da Manha.
Bekas anjing jalanan ini berjalan sendirian menuju ke sebuah gereja di daerah kawasan Ermesinde untuk menghadiri misa pada pukul 07:30 dan berada di tempat favoritnya di dalam gereja yakni di samping altar.
Pada saat jemaat berdiri atau duduk, Preta juga melakukan hal yang serupa.
Ketika misa usai biasanya ia kembali pulang berjalan kaki, namun kadangkala ia ikut menumpang pulang naik mobil orang-orang yang dikenalnya. Petra ini anjing yang setia beribadah kepada Tuhan.
Sumber : http://arsip.gatra.com/2001-07-10/artikel.php?id=7937
Taukah film berjudul Hachiko : A Dog's Story yang dibintangi oleh Richard Gere? Nah film ini adalah kisah nyata tentang seekor anjing jantan jenis Akita Inu, Hatchiko. Julukan yang artinya anjing yang setia.
Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburo Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo.
Kebiasaan hachi adalah selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang, ketika Profesor Ueno berangkat bekerja. Bahkan, hachi kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Malamnya, hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput Profesor Ueno.
Tanggal 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, tanpa diduga, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Dan seperti biasa, hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, sampai tak mau makan selama 3 hari. Kebiasaan menjemput sang majikan dilakukannya setiap hari sampai 11 tahun, meskipun majikannya tak kunjung datang.
Kisah hachi mengundang perhatian Hirokichi Saito dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Saito menulis kisah sedih tentang hachi, yg kemudian dikirimkan ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ( Kisah Anjing Tua yang Tercinta ).
Cerita tentang kesetiaan hachi menjadi terkenal. Pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran kō (sayang ) ditambahkan di belakang nama hachi, akhirnya orang memanggilnya dengan nama hachikō.Sekitar tahun 1933, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah hachikō. Ia membuat patung perunggu hachiko di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Ando juga membuat patung hachiko yang sedang tiarap. Selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kojun.
Sumber: http://remaja.suaramerdeka.com/2012/03/21/kisah-setia-anjing-hachiko/
2. Anjing milik Lao Pan
Lao Pan, seorang lelaki 68 tahun yang tinggal sendiri di Panjiatun, sebuah desa di China. Di rumah kecil itu, Lao Pan hidup hanya dengan seekor anjing.Sejak Lao Pan meninggal, anjing itu tidak pernah meninggalkan makam tuannya sama sekali.
Anjing itu sama sekali tidak makan selama seminggu sebelum warga desa mulai memperhatikannya lalu membawakan makanan dan minuman.
Seorang warga desa mengaku berniat mengadopsi anjing itu dan membawanya pulang. Namun belum lama berada di rumah, anjing itu sudah kembali ke kuburan Lao Pan.
Kini warga berencana membangun sebuah kandang buat anjing yang tidak bernama itu. Tentu kandang itu bakal dibangun di dekat makam tuannya.
Sumber : http://m.kompas.com/news/read/2011/11/24/07335753/Anjing.Ini.Tunggui.Makam
3. Preta
Preta, seekor anjing di Portugal, sanggup berjalan menempuh jarak 26 kilometer setiap minggu untuk bisa mengikuti misa (kebaktian).
Setiap hari Minggu, Preta, jenis anjing Pooch yaitu jenis anjing yang bertubuh tambun dan pendek serta berhidung pesek, pergi meninggalkan rumah tuannya di sebuah kota di daerah Sobrado, bagian utara Portugal, pada jam 5 pagi, harian Correeio da Manha.
Bekas anjing jalanan ini berjalan sendirian menuju ke sebuah gereja di daerah kawasan Ermesinde untuk menghadiri misa pada pukul 07:30 dan berada di tempat favoritnya di dalam gereja yakni di samping altar.
Pada saat jemaat berdiri atau duduk, Preta juga melakukan hal yang serupa.
Ketika misa usai biasanya ia kembali pulang berjalan kaki, namun kadangkala ia ikut menumpang pulang naik mobil orang-orang yang dikenalnya. Petra ini anjing yang setia beribadah kepada Tuhan.
Sumber : http://arsip.gatra.com/2001-07-10/artikel.php?id=7937
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tenda Inspirasi
Post a Comment